Penanggulangan Kemacetan diMerak, Polres Cilegon menggelar giat solidaritas kemanusiaan dengan memberikan bantuan makanan ( nasi bungkus ) dan soft dring Gratis bagi para sopir truk yang mengantri di kantung - kantung truk
Pengamanan kepadatan arus kendaraan di Pelabuhan Merak sampai dengan Jalur tol Merak yang dilaksanakan oleh Polres Cilegon dan jajarannya dengan kuat personil pam 150 personil yang berkerjasama dengan instansi terkait lainnya di mulai sejak tanggal 12 Februari 2011, adapun faktor penyebab kemacetan di Merak, antara lain :
1. Kurangnya operasional Kapal di Pelabuhan Merak,
2. Adanya pemberlakuan sistem manifest ( pendataan penumpang ),
3. Adanya kapal yang sedang docking sebanyak 9 kapal
4. Berkurangya trip operasional kapal dari rata – rata 3 trip setiap hari menjadi 2 trip.
5. Adanya penambahan waktu selama 15 menit pada saat kapal akan berlayar karena adanya proses pemeriksaan kelaikan kapal,
6. Operasional Tol Gate tiket kurang maksimal, rata – rata tol get yang beroperasi 3-4 tol get, tol yang tersedia sebanyak 8 tol gate
Adapun lokasi - lokasi yang menjadi objek pengamanan meliputi :
1. Pelabuhan Merak ( PT. ASDP Merak },
2. Kantung - kantung Parkir ( Jalur Cikuasa atas, Tol Cilegon - Merak, Jalur CM 1, Kawasan PT. Peni Merak, Kawasan PT. KS)
3. Jalur jalan sepanjang PCI - Merak,
4. Dan lokasi lain yang digunakan untuk menanggulangi kemacetan Merak,
Adapun giat pengamanan yang dilakukan dalam menanggulangi kemacetan di Merak, meliputi:
1. Melaksanakan pengamanan dan penjagaan di Pelabuhan Merak, Kantung - kantung parkir, jalur yang menjadi akses kendaraan lain,
2. Menyiapkan kantung parkir bagi kendaraan truk yang akan menyeberang,
3. Melaksanakan giat rekayasa lau lintas dengan buka tutup jalur, terutama kendaraan yangt akan masuk pelabuhan Merak,
4. Melaksanakan penghadangan di jalur Gerem terhadap kendaraan yang tidak mengikuti antrian Ran( jalur tembak ),
5 Melakukan patroli di sepanjang jalur yang menjadi kantung parkir guna optimalisasi kantung – kantung parkir,
6.Memberikan himbauan dan penggalangan thdp para sopir truk agar tidak melakukan giat yang berpotensi menimbulkan gangguan.
7.Melaksanakan penggelaran personil pam tertutup dari Intel dan Paminal guna melaksanakan pengawasan dan monitoring kemacetan dan pelaksanaan tugas di lapangan.
8.Menyiagakan Toilet Porteble pd kantung2 parkir guna antisi polusi di darat ( kontoran para sopir ),
9.Melaksanakan koodinasi dengan pihak pelayaran spt ASDP Merak, ADPEL, Syahbandar dan pihak terkait lain guna pemaksimalan operasional Kapal.
10.Menempatkan kendaraan Quick Response pada titik rawan ( Sp Clg brt, SPIJ, Gerem, Cikuasa)